No Comments
Pelabuhan Tanjung Tembaga
.
Pelabuhan Tanjung Tembaga adalah pelabuhan yang bersejarah, karena dahulu pada zaman penjajahan Jepang pelabuhan ini sebagai tempat pendaratan tentara Jepang dan bongkar muat keperluan penjajahan.
Pada perkembangannya Pelabuhan Tanjung Tembaga mengalami perubahan menjadi pelabuhan ikan, bongkar muat kapal-kapal besar, pelabuhan antar pulau serta pelabuhan transit bagi kapal-kapal dari daerah lain.
Proyeksi Pembagunan Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan Probolinggo adalah untuk menampung dan melayani aktifitas perekonomian perikanan yang dilakukan oleh nelayan pendatang maupun nelayan Kota Probolinggo yang sementara ini masih memanfaatkan Pelabuhan Umum/Niaga Tanjung Tembaga Kota Probolinggo.
Pembangunan Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan Probolinggo sejak tahun 2000 dan telah diresmikan pada tanggal 29 Desember 2007 oleh Presiden RI Jend ( Purn ) Susilo Bambang Yudoyono di Pacitan.
Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan Kota Probolinggo dalam tahun 2009 masih dalam proses penyelesaian pembangunan fisik, namun sebagian Kapal Balai ( > 15 GT ) mulai bulan April 2009 sudah masuk ke Kolam Pelabuhan untuk melakukan kegiatan bongkar muat.
Dengan keberadaan kapal tersebut, maka Syahbandar di Pelabuhan Perikanan Mayangan sudah melayani/mengeluarkan Surat Ijin Berlayar ( SIB ) secara otomatis kapal perikanan tersebut telah memiliki ijin ( SIUP, SIPI, SIKPI dll )
Selain berfungsi seperti yang disebutkan diatas, di Pelabuhan Tanjung Tembaga ini terdapat beberapa tradisi maupun acara yang sering diselenggarakan yaitu:
Tradisi Sya’banan. Tradisi ini berasal dari masyarakat yang bertujuan untuk menyambut hadirnya bulan puasa. Biasanya pada tanggal 15 bulan Sya’ban (15 hari sebelum bulan puasa tiba) masyarakat hadir dengan membawa makanan dan bersuka cita sambil duduk-duduk di tepian pantai menikmati panorama laut yang tertimpa sinar bulan purnama. Tradisi seperti ini sudah dilakukan oleh masyarakat setiap tahun.
Petik Laut. Setiap tahunnya para nelayan yang tergabung di dalam Paguyuban Nelayan selalu mengadakan kegiatan ritual yang telah ditetapkan menjadi event tahunan oleh Pemerintah Kota Probolinggo yaitu kegiatan Petik Laut. Kegiatan ini melambangkan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan YME atas rahmat dan karunia-Nya kepada seluruh umat. Selain itu kegiatan ini bertujuan untuk tetap melestarikan budaya gotong royong dan kebersamaan yang telah diwariskan secara turun-temurun dari para leluhur sehingga menjadi tradisi di daerah sepanjang pesisir pantai Kota Probolinggo.
Lomba Perahu Hias. Masyarakat pesisir secara beriringan berlomba menghias kapal atau perahu dengan bermacam-macam hiasan yang menarik. Lomba ini selalu mampu menarik minat para wisatawan baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Kegiatan ini telah menjadi event tahunan dan diselenggarakan bertepatan dengan hari jadi Kota Probolinggo pada tanggal 4 September.