Archive for April 2011

Taman Wisata Studi Lingkungan.(TWSL). Si Kebun Binatang Mini Di Probolinggo


.


Taman Wisata Studi Lingkungan.(TWSL)yaitu:
Berawal dari sebuah keinginan untuk dapat menyediakan suatu wahana rekreasi untuk bersantai dan wahana yang berwawasan studi lingkungan yang rindang, indah dan nyaman. Sangat cocok sekali untuk melepas kepenatan dunia kerja dan hiruk pikuk perkotaan. Maka dibuatlah Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL).
Taman wisata ini selain menampilkan aneka dan beragam jenis satwa, juga menghadirkan beraneka jenis tanaman dan pepohonan sehingga para wisatawan dan pengunjung tidak hanya sekedar berekreasi dan bersantai, namun juga bisa menambah pengetahuan akan flora dan fauna.
Selain disebut Taman wisata Studi Lingkungan (TWSL), masyarakat Kota Probolinggo juga mengenalnya dengan sebutan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Karena memang banyak terdapat pepohonan yang semakin menambah keasrian dan kesejukan.

TWSL atau Taman Wisata Study Lingkungan Telah berdiri sekitar tiga tahun yang lalu, dan didirikan oleh pemerintah kota Probolinggo. TWSL sendiri adalah lokasi dimana pengunjung dapat mengamati lebih dekat, bagaimana alam itu, karena di dalam TWSL sendiri terdapat beberapa fitur kebun binatang mini, dan contoh-contoh tanaman, juga disediakan taman bermain bagi anak-anak. Terkadang saya juga mengamati adanya pelaksanaan Outbond di lokasi tersebut, waw... benar-benar hebat TWSL ini. Adapula tanggapan-tanggapan dari warga yang saya kumpulkan dan hasilnya memuaskan

Banyak Warga di sekitar rumah saya yang mengatakan TWSL ini sangatlah penting bagi warga sendiri, karena para warga dapat memahami bagai mana perilaku hidup hewan, hewan mana yang terncam punah, tumbuhan apa yang perlu kita lindung, bagaimana memelihara tanaman dengan baik, dan macam-macam. Pendapat yang lainnya hampir serupa, jadi para warga setuju adanya TWSL ini. Saya mewakili warga Probolinggo mengucapkan terimakasih pada pemerintah Probolinggo karena membangun tempat yang sunguh bermanfaat ini.

REKOR MURI BATIK TERPANJANG SE-INDONESIA tercatat di Kotaku PROBOLINGGO


.


Probolinggo mendapatkan anugerah pengrajin batik tulis terpanjang dengan motif batik terbanyak. Peristiwa yang terjadi tanggal 8 Oktober lalu sekaligus mengukuhkan sebagai rekor terbaru dalam seni batik tulis pertama di tingkat nasional dan internasional dengan kain batik sepanjang 100 meter. Rekan Puji Anugerah Leksono dari Televisi Jawa Timur telah melakukan liputan dan melaporkannya untuk Jawa Timur dalam Berita berikut ini.



Suasana halaman Kantor Pemerintah Kota Probolinggo Jumat pagi lalu tampak cerah. Menjelang penganugerahan museum rekor dunia dan Indonesia kepada pengrajin batik Probolinggo yang telah berkarya membuat motif kain batik tulis terpanjang, sepuluh gadis cantik membawakan tari kiprah lengger yang merupakan tarian khas kota Probolinggo. Tari kiprah lengger ini biasanya dipentaskan sebagai hiburan ketika ada tamu besar datang bertamu ke Probolinggo.


Kota Probolinggo berhak berbangga hati, karena berhasil menyabet penghargaan Pembuatan Gaun Pengantin dari Kain Batik Terpanjang se-Dunia Indonesia dengan nomor : 4504/R.MURI/X/2010. Selain itu, kain batik yang meraih rekor ini, memiliki motif terbanyak sedunia, telah menopang dan mengangkat nilai nasionalis dalam memperingati Hari Batik Nasional serta Hari Jadi Kota Probolinggo ke 651 Tahun 2010.Foto : Pemda Probolinggo.



Usai menarikan tarian kiprah lengger, sepasang pengantin muda berdiri di depan memimpin barisan pembawa kain batik panjang. Dengan mengenakan baju pengantin khas Probolinggo dengan kawalan ketat seorang puteri jelita, maka kain batik sepanjang 100 meter dengan motip sebanyak 651 diperlihatkan kepada penonton yang berjubel di halaman kantor Pemda. Batik khas Probolinggo ini dibuat oleh sebelas pengrajin batik asli Probolinggo.


Dalam proses pembuatan mereka membutuhkan waktu sekitar 3 bulan untuk menyelesaikan proses membatik, mulai dari merancang motif, membatik hingga menyambung kain batik lembar demi lembar hingga mencapai panjang 100 meter. Motif batik Probolinggo kali ini dipilih yang ada hubungannya dengan ciri khas kota Probolinggo. Misalnya motif angin gending, ikan yang menjadi simbol bahwa kota Probolinggo dikenal juga sebagai kota penghasil ikan.


Lalu ada motif seribu taman yang mencitrakan Probolinggo sebagai kota kecil di pesisir utara Jawa Timur, semua warganya senang membuat taman yang mencitrakan ijo royo-royo dari keindahan sebuah tanaman hias membuat kota Probolingo menjadi segar hawanya. Selain itu ada pula motif buah mangga dan anggur dan motif lain hingga mencapai 651 jenis. Jumlah 651 ini sesuai dengan hari jadi kota Probolinggo yang diperingati tahun 2010 ini. Kain dari motif berbeda-beda itu kemudian disambung menjadi satu hingga mencapai panjang 100 meter.

Masjid Tiban, Masjid Unik


.


Diceritakan bahwa pembuatan masjid ini terjadi dalam waktu sekejap, seperti halnya cerita dalam pembuatan Candi Prambanan. Dari cerita itulah kemudian masjid ini diberi nama Masjid Tiban. Pada Masjid Tiban ini memiliki beberapa keunikan seperti adanya sebuah batu yang terdapat di halaman belakang yang konon dipercaya pernah menjadi tempat pertapaan Syekh Maulana.
Keunikan lainnya adalah terdapat sumur tua yang airnya dipercaya mengandung khasiat untuk penyembuhan segala macam penyakit dan mencari jodoh dengan cara diminum atau di pakai untuk mandi.
Lokasi Masjid Tiban ini sangat strategis karena berada di pinggir jalan utama kota, sehingga memudahkan bagi masyarakat lokal maupun luar daerah untuk singgah melaksanakan ibadah.
Banyak anggapan bahwa Masjid Tiban yang terletak di Pilang, Kota Probolinggo ke depan menjadi satu dengan Pulau Gili yang terletak di Pesisir Utara Kabupaten Probolinggo. Tetapi anggapan ini didiskusikan oleh sesepuh yang ada di Masjid Tiban. Dikatakan, keberadaan Masjid Tiban muncul selama sepersekian detik seperti dalam kisah Candi Prambanan di Yogyakarta.
Masjid Tiban telah terpisah unik yang di halaman belakang ada sebuah batu yang digunakan oleh Syaeh Maulana untuk bertapa. Dan pada siku Masjid ada sebuah sumur yang airnya mengandung banyak efek positif untuk penyembuhan segala macam penyakit. Bahkan ada yang juga menggunakannya untuk meminta pasangan oleh minum dan mandi dengan air ini. Pengunjung masjid ini dari berbagai daerah. Mereka biasanya datang pada malam Jum'at manis. Biasanya setelah Sholat dan berzikir, mereka mandi dari air masjid Tiban.

TAMAN KOTA RAJA MANGGA DAN PUTRI ANGGUR


.




Alun-alun Kota Probolinggo merupakan salah satu tempat hiburan alternatif yang banyak dikunjungi oleh masyarakat. Alun-alun Kota Probolinggo terletak di tengah kota, sehingga sangat memudahkan masyarakat untuk berkunjung.
Selain lapangan, di Alun-alun Kota Probolinggo juga terdapat wahana atau taman bermain untuk anak-anak. Tidak ketinggalan juga disediakan taman bunga yang semakin menambah keindahan dan keasrian Alun-alun Kota Probolinggo. Hal inilah yang sering membuat masyarakat menjadi gemar melakukan olahraga bersama pada setiap hari Jumat dan Minggu.
Di tempat ini juga terdapat aneka jajanan bagi pengunjung yang gemar bersantai sambil menikmati jajanan khas pedagang kaki lima. Terutama di hari Minggu pada pagi hari terdapat event “Sunday Morning”, dimana pengunjung hanya akan menemui aneka jajanan yang hanya diperdagangkan pada hari itu saja. Selain itu pengunjung akan dimanjakan dengan keindahan aneka tanaman hias yang diperdagangkan dengan harga terjangkau.
Biasanya dibagian depan luar gerbang Alun-Alun, ada berbagai jajanan-jajanan.
Disini juga ada arena bermain untuk anak-anak. Dan juga cocok untuk bermain sepak bola, futsal, dan masih banyak lagi.
Alun-Alun Kota Probolinggo sangat bersih dan rindang, datanglah untuk melihatnya dan coba rasakan betapa rindang dan sejuknya Alun-alun kota Probolinggo.

Tidak lupa, Wisata Cagar Budaya yang ada di Alun-Alun Kota Probolinggo

-Tugu Alun-alun
Bangunan ini berada tepat di jantung Kota Probolinggo, tepatnya terletak di dalam Alun-alun Kota. Dibangun pada awal-awal masa kemerdekaan, tepatnya pada tahun 1946, bangunan yang telah berusia 61 tahun tersebut masih terlihat cukup baik.

Makna sejarah bangunan ini sangat besar bagi Kota Probolinggo. Berbagai simbol kemerdekaan yang telah diraih oleh seluruh bangsa Indonesia, tugu tersebut masih terjaga keaslian bentuk dan keterawatannya. Proses pembersihan dan perawatan berkala yang cukup baik menyebabkan bangunan ini tidak mengalami perubahan fisik sejak awal didirikan 61 tahun silam.

Nilai estetika pada bangunan tugu ini sangat baik. Terletak pada lingkungan Alun-alun Kota Probolinggo yang bersih dan asri cukup menunjang fungsi monumentalitas dari tugu ini.
-Monumen Alun-alun
Bangunan yang terletak di Alun-alun Kota Probolinggo ini, didirikan pada tahun 1946. Saat ini usia bangunan telah menginjak 61 tahun dan kondisi bangunan monument tersebut masih terjaga dengan baik.
Seperti halya bangunan Tugu Alun-alun, makna sejarah bangunan ini sangat besar bagi Kota Probolinggo. Sebagai sebuah bangunan yang bersifat monumen, bangunan tersebut juga masih terjaga keaslian bentuk dan keterawatannya

Taman Manula, yang terlupakan


.

Orang tua adalah seseorang yang berumur panjang di masyarakat. Mereka membutuhkan dukungan psikologis dan juga fisik. Dukungan psikologis dapat diberikan oleh masyarakat pada umumnya dan keluarga khususnya. Sedangkan motivasi fisik diwujudkan dalam ketersediaan fasilitas kegiatan.

Pemerintah Kota Probolinggo telah mengembangkan fasilitas kebun dikhususkan untuk orang tua tinggal di patung Suyoso tepatnya di Jalan Soekarno-Hatta. Mereka membangun Manula Garden untuk memberikan kebahagiaan dan kebugaran untuk semua orang tua sehingga mereka dapat mengisi waktu luang dengan menikmati olah raga dan rekreasi. Selain itu, juga bertujuan untuk mewujudkan kemandirian, kesejahteraan orang tua sehingga dapat memperpanjang usia percikan hidup dan masa produktif untuk orang tua.
Dengan fasilitas yang ada, berkebun areal sebagai media untuk medium menyegarkan dan olahraga membuat taman ini sebagai salah satu tempat yang layak untuk dikunjungi oleh Anda jika berhenti di Kota Probolinggo. Taman ini memiliki gasebo, burung merpati, air mancur dan ikan di sungai yang berada di sebelah barat areal monumen. Fasilitas yang tak terlupakan lainnya adalah pijat, yang dapat alternatif pengobatan.

Pada berikutnya, pemerintah akan mengembangkan kebun Manula dengan menambahkan internet gratis hot spot, dan media olahraga untuk orang tua. Jadi, jangan lewatkan Manula Garden. Rasakan hal-hal yang dapat Anda peroleh di Taman Manula.

Mangga Manalagi khas Kota Probolinggo


.

Mangga yang satu ini merupakan ciri khas dari Kota Probolinggo yakni Mangga MANALAGI nah dengan namanya yang udah terkenal dan keren pula, sekarang bagaimana dengan rasanya hmmmm…yummieee sudah pasti anda akan bilang ” manalagi mangganya “. Nah di Probolinggo ini juga terdapat varietas mangga, ada yang dinamakan mangga arum manis, golek dan masih banyak lagi. Karena Kota Probolinggo terkenal dengan nama kota mangga, pastinya produk unggulan semisal mangga MANALAGI ini banyak diminati oleh banyak orang baik di sekitar Probolinggo maupun di luar kota, bahkan karena produksi yang berlebihan hingga ada yang dikirim ke Jakarta.

Nah, mau tau kenapa hasil panen mangga Manalagi Kota Probolinggo berlimpah ruah…??? yang pertama >> Hal ini dikarenakan setiap rumah warga ditanami oleh pohon mangga yang cara menanam dan tumbuhnya sangat mudah. Yang kedua >> faktor cuaca yang mempengaruhi pertumbuhan dari Mangga MANALAGI tersebut , ya namanya juga kota ANGIN yang panas, nah itu faktor-faktor yang membuat hasil penanaman buah Mangga MANALAGI tumbuh subur…secara Pohon mangga butuh panas dan air yang cukup serta angin yang digunakan sebagai penyerbukan.

Nah sekarang kita bahas dari segi rasa dan kualitas mangga MANALAGI, rasanya yang pasti ueeenak pol ya beda ama mangga jenis lain karena selain rasa Manis yang enak, rasa masam juga kita rasakan. Nah kan berbeda ama mangga yang lain karena hanya punya rasa manis saja….itu kan nurut penulis ga tau dech ama orang lain, kan lidah ga pernah bohong….loch-loch lah kok iklan dimasuk-masukkan.

Jadi kesimpulannya mangga MANALAGI enak dan sehat untuk dikonsumsi dan pastinya buat kalian yang mampir di Kota Probolinggo, jangan lupa beli mangga MANALAGI khas Probolinggo buat oleh-oleh sanak saudara.

Pelabuhan Tanjung Tembaga


.


Pelabuhan Tanjung Tembaga adalah pelabuhan yang bersejarah, karena dahulu pada zaman penjajahan Jepang pelabuhan ini sebagai tempat pendaratan tentara Jepang dan bongkar muat keperluan penjajahan.

Pada perkembangannya Pelabuhan Tanjung Tembaga mengalami perubahan menjadi pelabuhan ikan, bongkar muat kapal-kapal besar, pelabuhan antar pulau serta pelabuhan transit bagi kapal-kapal dari daerah lain.

Proyeksi Pembagunan Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan Probolinggo adalah untuk menampung dan melayani aktifitas perekonomian perikanan yang dilakukan oleh nelayan pendatang maupun nelayan Kota Probolinggo yang sementara ini masih memanfaatkan Pelabuhan Umum/Niaga Tanjung Tembaga Kota Probolinggo.

Pembangunan Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan Probolinggo sejak tahun 2000 dan telah diresmikan pada tanggal 29 Desember 2007 oleh Presiden RI Jend ( Purn ) Susilo Bambang Yudoyono di Pacitan.

Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan Kota Probolinggo dalam tahun 2009 masih dalam proses penyelesaian pembangunan fisik, namun sebagian Kapal Balai ( > 15 GT ) mulai bulan April 2009 sudah masuk ke Kolam Pelabuhan untuk melakukan kegiatan bongkar muat.

Dengan keberadaan kapal tersebut, maka Syahbandar di Pelabuhan Perikanan Mayangan sudah melayani/mengeluarkan Surat Ijin Berlayar ( SIB ) secara otomatis kapal perikanan tersebut telah memiliki ijin ( SIUP, SIPI, SIKPI dll )

Selain berfungsi seperti yang disebutkan diatas, di Pelabuhan Tanjung Tembaga ini terdapat beberapa tradisi maupun acara yang sering diselenggarakan yaitu:

Tradisi Sya’banan. Tradisi ini berasal dari masyarakat yang bertujuan untuk menyambut hadirnya bulan puasa. Biasanya pada tanggal 15 bulan Sya’ban (15 hari sebelum bulan puasa tiba) masyarakat hadir dengan membawa makanan dan bersuka cita sambil duduk-duduk di tepian pantai menikmati panorama laut yang tertimpa sinar bulan purnama. Tradisi seperti ini sudah dilakukan oleh masyarakat setiap tahun.

Petik Laut. Setiap tahunnya para nelayan yang tergabung di dalam Paguyuban Nelayan selalu mengadakan kegiatan ritual yang telah ditetapkan menjadi event tahunan oleh Pemerintah Kota Probolinggo yaitu kegiatan Petik Laut. Kegiatan ini melambangkan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan YME atas rahmat dan karunia-Nya kepada seluruh umat. Selain itu kegiatan ini bertujuan untuk tetap melestarikan budaya gotong royong dan kebersamaan yang telah diwariskan secara turun-temurun dari para leluhur sehingga menjadi tradisi di daerah sepanjang pesisir pantai Kota Probolinggo.

Lomba Perahu Hias. Masyarakat pesisir secara beriringan berlomba menghias kapal atau perahu dengan bermacam-macam hiasan yang menarik. Lomba ini selalu mampu menarik minat para wisatawan baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Kegiatan ini telah menjadi event tahunan dan diselenggarakan bertepatan dengan hari jadi Kota Probolinggo pada tanggal 4 September.

Semipro


.


Buat anda semua warga Kota Probolinggo pastinya sudah tahu yang namanya SEMIPRO singkatan dari Seminggu di Kota Probolinggo. Semipro ini merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan potensi seni budaya dan mempererat rasa persatuan dan kesatuan warga Probolinggo khususnya dan warga Indonesia pada umumnya. Acara Semipro ini merupakan salah satu hiburan masyarakat Probolinggo yang sangat dinanti-nanti oleh warganya. Acara-acara sangat bermacam-macam dari bidang seni budaya, olahraga, lomba-lomba, pameran, dll. Nah yang pasti acara ini bakal ramai oleh turis lokal maupun mancanegara , Klo dilihat dari logonya aja dah kelihatan banget kalau SEMIPRO ini memang tujuan utama yakni memperkenalkan KOTA PROBOLINGGO di kancah nasional maupun Internasional agar potensi-potensi yang dimiliki oleh Kota Probolinggo dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, siapa yang mau mangga dan anggur Probolinggo diklaim lagi ama Malaysia hehehe…yang pasti kita dukung sepenuhnya SEMIPRO ini.

Kobuda (Kontes Busana Daun) dari bahan alami


.




KOBUDA sendiri merupakan singkatan dari Kontes Busana Daun, tema dari KOBUDA sendiri adalah dedaunan yang disesuaikan dengan gelar yang telah disandang oleh Kota probolinggo yaitu Kota Seribu Taman.ajang kontes busana kobuda digelar oleh pemkot Probolinggo ini Kontes ini diikuti berbagai peserta dari siswa-siswi SMP maupun siswa-siswi SMA Kota Probolinggo. Acara ini juga dibuka serta disaksikan langsung oleh Walikota ProbolinggBusana yang dikenakan oleh peserta KOBUDA ini sangat bervariasi namun tetap dengan bahan-bahan yang terbuat dari dedaunan, hal ini merupakan suatu hasil prestasi yang sangat bagus untuk awal dibuatnya acara Kontes Busana, namun Kontes busana tidak semeriah JFC yang diselenggarakan oleh pihak Pemerintah Jember. Namun bapak walikota sangat bangga dengan kreatifitas dan kesungguhan dari semua peserta KOBUDA ini. KOBUDA ini sangat menitik beratkan pada pembudayaan sumber daya alam yang sudah ada. SDA yang ada ini dibuat menjadi suatu yang lebih berguna dan bernilai tinggi dengan dibuatnya dedaunan yang bermula dari tidak bernilai menjadi suatu nilai seni yang sangat tinggi. Hingga pada akhirnya peserta dari SMAN 2 Probolinggo yang menjadi pemenang utama KOBUDA ini sehingga menambah sederatan nilai prestasi dari SMAN2 Probolinggo ini setelah tahun kemarin memenangkan Penghargaan Adiwiyata.o yang baru yakni Bapak H.M.Buchori.

Kota Probolinggo meraih piala adiwiyata it's so beautiful


.



Adipura, adalah sebuah penghargaan bagi kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan. Adipura diselenggarakan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup.

Pengertian "kota" dalam penilaian Adipura bukanlah kota otonom, namun bisa juga bagian dari wilayah kabupaten yang memiliki karakteristik sebagai daerah perkotaan dengan batas-batas wilayah tertentu.

Peserta program Adipura dibagi ke dalam 4 kategori berdasarkan jumlah penduduk, yaitu:

* Kota Metropolitan (lebih dari 1 juta jiwa)
* Kota Besar (500.001 - 1.000.000 jiwa)
* Kota Sedang (100.001 - 500.000 jiwa)
* Kota Kecil (sampai dengan 100.000 jiwa)

Dalam lima tahun pertama, program adipura difokuskan untuk mendorong kota-kota di Indonesia menjadi "Kota Bersih dan Te
duh"
Kriteria

Kriteria Adipura terdiri dari 2 indikator pokok:

* Indikator kondisi fisik lingkungan perkotaan dalam hal kebersihan dan keteduhan kota
* Indikator pengelolaan lingkungan perkotaan (non-fisik), yang meliputi institusi, manajemen, dan daya tanggap

Sejarah

Program Adipura telah dilaksanakan setiap tahun sejak 1986, kemudian terhenti pada tahun 1998. Program Adipura kembali dicanangkan di Denpasar, Bali pada tanggal 5 Juni 2002, dan berlanjut hingga sekarang.

Periode Peserta
2002-2003 59 kota
2003-2004 133 kota
2004-2005 166 kota (2 kota kemudian mengundurkan diri)
2005-2006 382 kota
2006-2007 360 kota (setelah 22 kota tidak dilakukan penilaian karena mengalami bencana)
2007-2008 375 kota

ITULAH SALAH SATU PIAGAM YANG TELAH DIDAPATKAN OLEH PROBOLINGGO,MAJU PROLINK!!!

Stadion Bayuangga Kesayangan "Jinggo Mania"


.



Stadion Bayuangga adalah stadion sepakbola yang terletak di Kota Probolinggo, Jawa Timur. Stadion ini merupakan kandang dari klub Persipro Probolinggo yang memiliki kapasitas sekitar 12.000 penonton.



Kota : Probolinggo, Jawa Timur

Dibangun : -

Kandang : Persipro Probolinggo (Divisi Utama)

Kapasitas : 12.000 Penonton.

Tipe Stadion : Stadion Sepakbola Lama

Kategori : D+

Kondisi Sekarang

Tribun : C

Tempat duduk : C

Fasilitas : C

Rumput : C

Drainase : C

Penerangan : -

Papan Skor : C

Kondisi : C

Probolinggo Kota 1000 taman


.


Kota Probolinggo, adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Terletak sekitar 100 km sebelah tenggara Kota Surabaya, Kota Probolinggo berbatasan dengan Selat Madura di sebelah utara, serta Kabupaten Probolinggo di sebelah timur, selatan, dan tengah. Kota ini juga terdapat pelabuhan perikanan yang cukup besar

Probolinggo terletak di pantai utara pulau Jawa, memiliki ketinggian ± 4 M. Kota Probolinggo memiliki sebutan kota Bayu Angga yang berarti Angin, Anggur dan Mangga.Probolinggo yang memiliki arti dalam bahasa Sansekerta Probo yang berarti Sinar, sedangkan Linggo yang berarti Tanda Peringatan atau Tugu. Probolinggo sering juga disebut kota seribu taman, karena banyaknya tanaman yang berjejer di Jalan – jalan pantura atau di manapun kita berada kita selalu melihat tanaman yang hijau dan indah. Memiliki 5 Kecamatan , yaitu Kecamatan Mayangan, Kecamatan Kanigaran, Kecamatan Kademangan, Kecamatan Wonoasih, Kecamatan Kedupok dan terdiri 29 Kelurahan.

Probolinggo memiliki Visi ”Terciptanya kota Probolinggo sebagai kota tujuan investasi dan kondusif, prospektif dan partisipatif”. Misi ”Terwujudnya masyarakat berakhlak mulia., mandiri, berkeadilan, sejahtera, berwawasan lingkungan” yang sepenuhnya mengutamakan pembangunan yang berkesinambuangan, terarah dan tepat sasaran.
BESTARI sering kita dengar di telinga kita yang berarti Bersih Sehat Tertib Aman Rapi Indah. Probolinggo Sering memenangkan Lomba lingkungan Salah Satunya adalah Lomba Adipura. Sudah tiga kali kota ini memenangkannya tahun 1997, 2007, dan 2008. Kemenangan ini tidak luput dari kerja keras para warga yang antusias merawat keadaan sekitar.
Objek pariwisata yang ada di Probolinggo, yaitu Wisata Air Terjun Madakalipura, Gunung Bromo, Candi Jabung, Pantai Bentar, Pelabuahan Tanjung Tembaga, Wisata Arum Jeram Songa. Dan tempat – tempat yang sering dikunjungi oleh warga kota Probolinggo adalah Taman Kota atau yang disebut Alun – alun, pasar gotong royong, RTH, Departement Store yang mulai berkembang, kolam renang Bayu Angga, Stadiun Bayu Angga, Terminal Bayu Angga, Masjid Agung yang berada di sebelah barat alun – alun kota Probolinggo.

Tari Glipang, tarian yang ''khas'' dari kota probolinggo


.


Tari Kiprah Glipang sudah terkenal di kalangan masyarakat umum

Yaitu sebuah tari yang bersumber dari kesenian rakyat Probolinggo yang hidup tumbuh dan berkembang ditengah kehidupan rakyat dan tarian ini diiringi dengan musik tradisional yang dinamakan “Glipang”.

Tari Kiprah Glipang ini menggambarkan betapa gagah dan terampilnya para pemuda yang sedang berlatih olah keprajuritan. Perkumpulan Tari Kiprah Glipang yang terkenal berada di Desa Pendil – Banyuanyar hingga banyak orang berkeyakinan bahwa desa inilah tempat asal muasalnya kesenian ini.


Desa Pendil telah mempopulerkan kesenian ini sampai ke tempat-tempat lain diluar Probolinggo.

Kuda Kencak salah satu kesenian Kabupaten Probolinggo


.


Satu jenis kesenian yang paling unik dan menarik dari Probolinggo adalah tarian Kuda Kencak. Kata “kencak” sendiri berarti mengangkat kaki berulang kali. Satu gerakan indah dan jenaka yang dilakukan oleh kuda mengiringi irama bunyi-bunyian dari gamelan yang ditabuh oleh beberapa orang. Sang kuda diberi hiasan warna-warni. Seorang anak yang duduk dipunggungnya juga memakai pakaian yang tidak kurang gemerlapannya, diberi untaian bunga sekeliling kepalanya, dipayungi dengan payung berwarna serta diarak dan diperlakukan bagai pengantin.

Tradisi ini sebenarnya dilakukan dalam upacara mengkhitankan seorang anak. Tetapi perkembangan menunjukkan bahwa kebiasaan ini juga dilaksanakan sebagai penebus nazar atau niat seseorang.Misalnya saja seseorang akan mempagelarkan Kuda Kencak apabila anaknya sembuh dari sakit. Maka bila anaknya benar-benar telah sembuh, si anak akan menari bersama kuda kencak dan diarak beramai-ramai.

Setibanya dari arak-arakan tersebut, barulah diadakan pertunjukan sepenuhnya. Gamelan di tabuh dengan irama tertentu. Pengiringnya, biasanya disebut “Janis”, akan ikut pula menari dan membawakan kidung-kidung, sejenis pantun sindir menyindir dan dibawakan bersahut-sahutan. Dalam irama gamelan itulah kuda dengan kejenakaannya mengangguk-angguk, menggeleng-gelengkan kepala serta merentak-rentakkan kakinya sesuai dengan ritme bunyi-bunyian. Kini kuda kencak sering dipagelarkan untuk menyambut tamu-tamu agung atau tamu-tamu yang dihormati.

Followers